Transportasi Hewan Melalui Jalur Udara (versi OIE)


KATA PENGANTAR : rekomendasi berikut diaplikasikan pada hewan domestikasi : sapi, kerbau, unta, domba, kambing, babi, unggas dan kuda. Rekomendasi ini secara luas bisa juga diaplikasikan pada hewan lain, misal rusa, hewan sebangsa unta dan hewan sebangsa tikus besar. Hewan hewan ganas dan hewan hewan buas mungkin membutuhkan kondisi yang berbeda.

  1. Kandang Hewan
    1. Garis Besar Desain kandang. Idealnya kandang tersebut :
      • Menyesuaikan dengan ukuran palet yang akan di gunakan di dalam pesawat yang akan mengangkut hewan
      • Tidak menggunakan bahan yang beracun dan dapat menyakiti hewan
      • Memudahkan untuk kegiatan pengamatan terhadap hewan dan pada sisi yang berlawanan di tandai dengan cap IATA (International Air Transport Association – Asosiasi Transportasi Udara Internasional) yang menerangkan tentang keberadaan hewan, dan kandang tersebut di letakkan dalam posisi berdiri
      • Memberikan kemudahan akses pada saat kondisi darurat
      • Memberikan hewan ruang yang cukup tinggi sehingga hewan dapat berdiri dengan kepala tegak dan tidak menyentuh atap kandang, atau, dalam kondisi kandang terbuka, jejaring restrain dan setidaknya memberikan sisa ruangan sebesar 10 cm (4 inchi) pada saat hewan berdiri dengan posisi normal ; pada transportasi kuda, sediakan ruangan yang cukup pada daerah diatas kepala (di rekomendasikan 21 cm atau 8 inchi) dengan tujuan kuda tersebut dapat tetap bergerak untuk menjaga keseimbangannya 
      • Lindungi hewan dari kondisi cuaca yang ekstrem
      • Pastikan hewan berdiri pada lantai yang cocok untuk mencegah terpeleset dan cedera ;
      • Cukup kuat untuk menjaga keamanan hewan dan mencegah hewan melarikan diri
      • Dipastikan bahwasannya kandnag tersebut memiliki pintu yang mudah untuk dibuka dan di tutup, tapi juga pintu tersebut haruslah aman sehingga tidak dapat terbuka secara tidak sengaja
      • Bersikan dari jarum, baut dan benda benda tajam ataupun tepi yang tajam yang dapat mengakibatkan protrusi  dan cedera
      • Di design dengan meminimalkan ruang ruang kecil yang dapat menyebabkan terjepitnya bagian bagian tubuh hewan
      • Jikalau kandang akan digunakan kembali, maka kandang sebaiknya terbuat dari bahan yang bersifat impermeable (kedap) sehingga mudah untuk di bersihkan dan di desinfeksi 
      • Pastikan feses dan urin tidak dapat merembes keluar dari kandang ; hal ini memerlukan ruang sekitar 20 cm, namun di upayakan agar tidak menghalagi lobang ventilasi
      • merujuk agar tumpukan menjadi stabil, tidak menghalangi ruang ventilasi dan mencegah kebocoran urin dan feces ke daerah bawah kandang ketika kandang tersebut di berdirikan
      • Memudahkan dalam menggunakan sarana dan prasaran untuk mengecek ketersediaan air dan pakan pada perjalanan yang membutuhkan waktu lebih dari 6 jam
    2. Ventilasi. Desain kandang tersebut seharusnya :
      • Diantaranya harus mempertimbangkan ventilasi terkait dengan densitas (kepadatan) hewan didalam kandang, suhu dan kelembaban maksimum di tempat keberangkatan, tujuan dan pada tempat transit
      • Dapat memberikan runag yang cukup untuk hewan dapat istirahat atau tiduran untuk beberapa spesies hewan dan anak hewan.
      • Pastikan tidak ada ruang udara yang mati di dalam kandang
      • Berikan ruang untuk ventilasi pada setiap dinding kandang, minimal 16 % dari luas dinding tersebut ; hal ini mungkin tidak berlaku pada kandang yang terbuka pada bagian atasnya
      • Pada kandang bertingkat, jikalau kandangnya untuk sapi maka lobang ventilasi pada setiap ruang minimal adalah 20% dari luas lantai, dan jika kandangnya untuk babi atau kambing, maka luas minimal lobang ventilasi setiap ruang adalah 40% dari total luas lantai.
      • Keberadaan bukaan ventilasi pada empat sisi kandang akan mempermudah ketika kandang tersebut diposisikan berada di dalam pesawat sehingga ketika 2 sisi tidak memberikan ruang ventilasi, maka 2 sisi kandang yang lain akan berlaku sebagai lobang ventilasi.
      • Pastikan bahwasannya faktor faktor pendukung internal atau pemisah tidak menjadi penghalang bagi aliran udara ventilasi
      • Tidak terbuat dari bahan yang solid dan tinggi kandang harus bisa memungkinkan hewan dalam posisi istirahat dengan berdiri normal.
      • Pada beberapa spesies yang mulutnya berdekatan dengan lantai, di buat ruang ventilasi setidaknya 25 cm (10 inchi) pada ketinggian kepala tersebut ; ruang/lobang ventilasi ini harus dibuat menjadi dua secara terpisah dengan panjang setiap lobang 13 cm ; pada semua kandang, harusnya terdapat bukaan ventilasi yang cukup pada ketinggian 25 sampai dengan 30 cm (10 s/d 11 inchi) diatas lantai pada empat sisiuntuk memungkinkan adanya sirkulasi udara.
      • Memiliki peralatan untuk memastikan ruang ventilasi tidak tertahan, misal kegunaan paku pada sepatu supaya tidak licin atau dengan membiarkan ruangan di antara bagian luar kandang dengan palet.
  2. Kebutuhan Spesies. 
Pada umumnya, hewan yang sedang cedera ataupun hewan yang sedang bunting seharusnya tidak diperbolehkan untuk di transportasikan melalui udara.
    • Kuda. Selama transportasi harus berada didalam kandang dan harus dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Kandang untuk transportasi kuda harus :
      • Cukup kuat untuk mencegah kuda yang sukar di kendalikan merusak atau bahkan melarikan diri dari kontainer ;
      • Pada kondisi dimana satu kontainer berisi lebih dari satu kuda, maka dibuat partisi ruangan dari bahan yang cukup kuat untuk memisahkan kuda kuda tersebut dan juga untuk mendukung berat dari kuda tersebut
      • Cukup untuk dapat menampung induk kuda dan anaknya dalam satu tempat(partisi) selama perjalanan ;
      • Memberikan persentase yang sama dari ruang ventilasi seperti dijelaskan pada poin pertama, dibagi pada 2 sisi dinding ; namun, jikalau pintu sedemikian sehingga pada saat terbang pintu tersebut dalam keadaan terbuka, maka pintu tersebut di hitung sebagai ruang ventilasi
      • Konstruksi kandang dibuat dengan meminimalkan ganguan
      • Memberikan akses kepada kepala hewan tersebut selama dalam proses perjalanan
      • Ujung bagian depan yang bersentuhan dengan leher hewan tidak boleh tajam
      • Memiliki daerah yang aman untuk memasang peralatan restrain
      • Memiliki batas depan dan belakang sehingga akan membatasi ruang gerak kuda dan memastikan bahwasannya cairan tidak akan keluar dari kontainer
      • Pastikan bahwa kuda tersebut tidak memiliki kemungkinan untuk menggigit hewan yang lainnya
      • Kandang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menahan tendangan kuda
      • Tidak memiliki objek benda yang potensial untuk di tendang kuda tersebut, piringan besi harus di balut dengan bahan yang bersifat protektif
      • Jalan menurun tidak boleh licin, memiliki tempat pakan, dan kemiringan maksimalnya adalah 20 derajat pada kontainer standar 50 cm (20 inchi)
      • Tidak memiliki area naik ataupun turun yang lebih dari 25 cm
    • Babi
      • Perencanaan kandang dan perencanaan transportasi harus memperhatikan fakta bahwasannya babi sangat peka terhadap panas dan kelembaban yang tinggi dan bahwasannya mereka sering memposisikan kepala mereka dekat dengan lantai ;
      • Dalam penggunaan kandang bertingkat, harus diperhatikan apakah udara dapat mengalir ke dalam kandang, berkaitan dengan polaventilasi pesawat dan kapasitas nya untk dapat menurunkan panas berlebih
      • Konstruksi kandang harus mempertimbangkan kecenderungan babi untuk mengunyah makanan
      • Kandang untuk babi yang belum dewasa hanya akan di buat ketika saat pemberangkatan sudah dekat, karena pertmbuhan yang cepat dari babi yang belum dewasa dapat mengakibatkan ukuran kandang yang tidak sesuai dengan ukuran babi ketika jadual penerbangan mengalami penundaan ; 
      • Untuk mengurangi perkelahian antar babi, sebelum masuk ke dalam pesawat, babi babi tersebut di kandangkan menurut kelompoknya masing masing dan jangan di campur ;
      • Babi hutandan betina indukan harus dipisahkan dari yang lainnya
      • Kandang individual babi harus lebih panjang 20 cm daripada panjang tubuhnya dan 15 cm lebih tinggi dari pada tinggi tubuh babi tersebut, sedangkan untuk lebar kandangdibuat seproporsional mungkin dengan ukuran tubuh babi
    • Sapi
      • Jikalau bertingkat dan memiliki atap, setidaknya 30 % dari luasan atap dan ke empat dindingnya  adalah area terbuka
      • Setidaknya memiliki satu bukaan ventilasi berjarak 20-25 cm (8 – 10 inchi) dari lantai, luasannya diuat sedemikian rupa sehingga mencegah sapi tersebut cedera.
      • Pejantan harus ditransportasikan secara terpisah, kecuali kalau penjantan tersebut sudah berkawan dengan sapi yang lain. Sapi indukan dengan atau tanpa tanduk harus di transportasikan secara terpisah dari yang lainnya.
    • Unggas
      • Persyaratan yang terkini yang diterbitkan oleh IATA harus dipatuhi.
      • Kandang/peti yang berisi unggas harus diperlakukan dan di bawa dengan hati hati, dan hindarkan perlakuan yang tidak semestinya.
      • Mayoritas unggas yang ditransportasikan melalui jalur udara adalah unggas yang baru saja menetas. Unggas unggas ini sangat peka dengan perubahan suhu yang tiba tiba
    • Spesies lainnya
      • Hewan yang termasuk dalam hewan penggembalaan, termasuk kerbau dan rusa, dapat diterbangkan dengan berkelompok dengan memperhatikan karakteristik mental dan fisik dari spesies yang bersangkutan.
      • Peti yang digunakan untuk memindahkan beberapa spesies yang lain harus memiliki atap atau metode lainnya untuk mencegah hewan tersebut melarikan diri ;
      • Hewan yang tanduknya tidak bisa dihilangkan, ditransportasikan secara terpisah dari yang lainnya
      • Rusa tidak boleh di transportasikan dalam kondisi gelap.