Newcastle Disease



Newcastle Disease pada Ayam (source : Archive.devra.gov.uk)
Newcastle Disease (ND) merupakan suatu penyakit pernapasan sistemik, yang bersifat akut dan mudah sekali menular, yang disebabkan oleh virus dan menyerang berbagai jenis unggas, terutama pada ayam. Newcastle disease menunjukkan adanya suatu variasi yang besar dalam bentuk dan derajat keparahan penyakit. Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1926 di Jawa, Indonesia dan  Newcastle, Inggris. Beberapa peneliti melaporkan bahwa ND mungkin telah ditemukan sebelumnya di Eropa, bahkan diduga penyakit ini telah meletup di Korea pada tahun 1924. Penyakit ini dikenal juga dengan berbagai nama, yaitu Pseudofowl pest, Pseudovogel pest, Atypishe gegeflugelpest, Pseudopoultry plaque, Avian pest, Avian distemper, Ranikhet disease, Tetelo disease, Korean fowl plaque, Avian pneumoencephalitis.


            Berdasarkan  atas gejala klinik yang timbul pada ayam, maka ND dapat dibagi atas 5 bentuk, yaitu Doyle, Beach, Beaudette, Hitchner, dan enterik asimptomatik. Bentuk Doyle ditandai oleh adanya infeksi yang bersifat akut dan fatal pada ayam semua umur. Bentuk ini tersifat oleh adanya gangguan pencernaan akibat pendarahan dan nekrosis pada saluran pencernaan sehingga dikenal dengan nama ND velogenik-viserotropik (VVND). Bentuk Beach ditandai oleh adanya infeksi yang bersifat akut dan sering kali bersifat fatal pada ayam semua umur. Bentuk ini tersifat oleh adanya gejala gangguan pernafasan dan saraf sehingga disebut ND velogenik-neurotropi (VNND). Bentuk  Beaudette merupakan suatu bentuk ND velogenik neurotropik  yang kurang patogenik dan biasanya kematian hanya ditemukan pada ayam muda. Virus ND penyebab infeksi pada bentuk ini tergolong tipe patologik mesogenik. Bentuk Hitchner ditandai oleh adanya infeksi pernafasan yang ringan atau tidak tampak, yang ditimbulkan oleh virus dengan tipe patologik lentogenik. Bentuk enterik  asimptomatik terutama merupakan infeksi pada usus, yang ditimbulkan oleh virus ND tipe lentogenik. Bentuk ini tidak menimbulkan suatu gejala penyakit tertentu.
            Penyakit ini dapat menimbulkan morbiditas dan mortilitas yang tinggi, penurunan produksi telur dalm kualitas maupun kuantitas, gangguan pertumbuhan, biaya penanggulangan penyakit yang tinggi, dan mendukung timbulnya penyakit pernafasan yang lain. (Tabbu ,2000)

Etiologi
            Penyakit ini disebabkan virus ND yang tergolong genus Avian Paramyxovirus yang merupakan virus RNA yang mempunyai genom single stranded, berbentuk sangat pleomorfik, biasanya berbentuk bulat dengan diameter 100-500 nm, tapi ada juga yang berbentuk filamen. Beberapa aktifitas biologis dari virus ND adalah adanya kemampuan untuk mengaglutinasi dan menghemolisis erithrosit, mempunyai aktifitas neuraminidase dan adanya kemampuan untuk bereplikasi di  dalam sel-sel tertentu. Berbagai isolat dapat dibedakan berdasarakan uji virulensinya menjadi galur velogenik, mesogenik, dan lentogenik. Patogenitas pada virus yang menyerang ayam terutama dipengaruhi oleh galur virus ND,  rute infeksi, umur ayam, dan kondisi lingkungan. Rute infeksi alami terjadi melalui hidung, mulut, dan mata biasanya akan menyebabkan gejala pernafasan yang merupakan manifestasi alami ND. Penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung melalui bahan, alat, atau pekerja yang tercemar virus tersebut. (Tabbu, 2000) Penularan dapat terjadi karena kontak dengan ayam sakit. (Jahja, 2000)

Gejala klinis
            Pada infeksi alami, masa inkubasi ND berkisar antara 2-15 hari. Kecepatan timbulnya gejala bervariasi menurut galur virus, jenis unggas, status kekebalan, adanya infeksi campuran, faktor lingkungan, rute infeksi, dan dosis virus. Ayam yang terinfeksi oleh virus ND tipe velogenik viserotropik (VVND) biasanya dimulai dengan kelesuan, peningkatan frekuensi nafas, kehilangan nafsu makan, kelemahan, dan dapat berakhir dengan kematian. Bentuk ini dapat juga menunjukkan edema daerah facial, diare hijau, tortikolis,dan paralisis kaki serta saraf. Ayam yang terserang virus ND tipe velogenik neurotropik menunjukkan gejala gangguan pernafasan diikuti gangguan saraf, biasanya tidak ditemukan diare. Morbiditas 100% tapi mortalitas rendah. Tipe mesogenik mengakibatkan gangguan pernafasan, gejala syaraf, mortalitas rendah kecuali pada ayam muda. Tipe lentogenik biasanya tidak menyebabkan penyakit tertentu pada ayam dewasa tetapi pada ayam muda yang peka terlihat gangguan pernafasan yang berat. (Tabbu, 2000)

Perubahan pasca mati.
Perubahan tergantung tipe virusnya. Pada tipe velogenik galur asia, perubahan yang mencolok adalah adanya bintik merah pada proventrikulus dan sekal tonsil serta terjadinya nekrosis usus. Infeksi oleh tipe mesogenik hanya terdapat pada saluran pernafasan. (Akoso, 1993)

Perubahan patologis
 1. Perubahan makroskopis
                 Nekrosis dan hemorragi pada saluran pencernaan meliputi proventrikulus, ventrikulus dan berbagai bagian usus. Tidak dijumpai perubahan pada sistem syaraf, kadng-kadang juga pada saluran nafas. Jika ditemukan perubahan pada saluran nafas maka akan terlihat hemorrhagi dan congesti berat pada trakea.. Penebalan kantong udara disertai timbunan eksudat kataral sampai mengeju pada permukaannya. Organ reproduksi mengalami hemorragi dan perubahan warna menjadi lebih pucat.
            2. Perubahan mikroskopis
                 Hiperemi, edema, hemorrhagi, trombosis, dan nekrosis pembuluh darah. Hiperplasia sel-sel reticulohistiositik dan nekrosis multifokal pada hati. Nekrosis pada lympha. Degenerasi lymphocyt bursa fabricius. Nekrosis dan hemorragi pada usus. Kongesti dan infiltrasi sel radang pada trachea. Hemorragi dan edema pada bagian-bagian  paru. Perivascular cuffing sel limposit dan nekrosis dari neuron pada otak. (Tabbu,2000)




Diagnosa
Kecurigaan terhadap penyakit ND dapat diketahui dari adanya gejala klinis. Diperkuat dengan uji laboratorik dari paru, batang tenggorok, usus, sekal tonsil dan otak. (Akoso,1993)                .
Pemeriksaan serologik juga dipakai untuk melakukan diagnosis terhadap ND. Antibodi terhadap virus ND dapat diukur didalam serum menggunakan berbagai metode seperti uji HI, uji HA, ELISA, AGP, uji antibodi monoklomal dan teknik imunohistokimia. Diagnosis definitif terhadap ND dapat dilakukan dengan cara isolasi dan identifikasi virus pada berbagai kultur jaringan.
Penyakit yang mirip dengan ND adalah Infectious Bronchitis (IB), Infectious Laryngotracheitis (ILT),Chronic Respiratory Disease (CRD), Kolera Unggas, Avian Encephalomyelitis (AE) dan Encephalomalacia. (Tabbu, 2000)

Pencegahan dan pengobatan
Penyakit ini tidak dapat diobati. Oleh karena itu ayam yang sudah terserang sebaiknya cepat dimusnahkan karena dapat menulari ayam yang lain. Pengendalian terbaik adalah dengan vaksinasi seperti vaksin strain F, K dan LaSota. Pola pemberian vaksin adalah 4-4-4, maksudnya vaksin diberikan pada ayam berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan seterusnya dilakukan 4 bulan sekali. (Sujionohadi, 2004) 

Sumber