Penyakit Bawaan/Menurun pada Anjing Ras Basset Hound

Basset Hound
Sebagai hewan kesayangan (Companion Animals) anjing ras Basset Hound memang merupakan salah satu anjing dengan penampilan yang lucu dan menggemaskan dengan ekspresi mukanya yang sayu sehingga tak ayal lagi kalau banyak acara televisi menggunakannya sebagai bintang. Salah satu sumber menyebutkan bahwa anjing ras ini berasal dari Perancis dan merupakan keturunan dari ras Saint Hubert Hound. 

Perkembangan selanjutnya dari anjing ras ini dipengaruhi oleh perilaku manusia di Inggris yang melakukan inseminasi dan perkawinan silang untuk mendapatkan keturunan ras Basset Hound yang lebih besar, lebih sehat dan memiliki 3 varian warna. Secara genetik, anjing ini memiliki bau badan dan minyak berlebih dibanding dengan anjing-anjing ras lainnya sehingga memerlukan perawatan ekstra untuk menjaga agar tidak timbul bau tidak sedap dan kerontokan bulu.


Dalam kelucuan sikap dan tingkahnya, anjing Basset Hound memiliki beberapa penyakit yang diturunkan secara genetis dari induknya. Resiko kejadian penyakit berikut selalu ada menyertai anjing dengan ras Basset Hound, namun demikian faktor manajemen sangat mempengaruhi manifestasi kejadian penyakit ini.

 gangguan kardiovaskuler 
(Sistem Peredaran Darah)
    1. Ventricular Septal Defect (defek pada septum ventrikel)
      • sebanyak 7% penyakit jantung pada anjning ras ini adalah berupa Ventricular Septal Defect. besaran defek sangatlah bervariasi dan bisa jadi dalam ukuran yang sangat besar. Defek dalam ukuran kecil bisa saja tidak menunjukkan gejala klinis, namun jika defek ada dalam ukuran yang lebih besar bisa berakiat gagal jantung, penyakit pembuluh darah pulmoner dan hipertensi paru paru (pulmoner).
      • memiliki level resiko relatif  5
      • tidak ada predileksi jenis kelamin
      • tidak diketahui bahwasanya diturunkan dalam ras ini.
    2. Pulmonic Stenosis 
      • Pulmonic Stenosis adalah kondisi turun temurun yang umum terjadi, memberikan pengaruh pada 20% anjing yang memiliki penyakit jantung kongenital. Kondisi seperti ini bisa saja tidak menunjukkan gejala klinis, atau mungkin saja menyebabkan gejala sycope dan gagal jantung sebelah kanan.
      • Merupakan penyakit dengan frekuensi tertinggi ketiga penyebab gagal jantung
      • Mungkin bentuk polygenic pewarisan







  gangguan dermatologi 
    1. Pododermatitis
      • Banyak faktor seperti benda asing atau trauma dapat memicu folikulitis dan furunkulosis pada daerah kaki. dermatitias psikogenik juga dapat menyebabkan pododermatitis. 
      • Dapat terjadi pada semua umur dan semau jenis kelamin
      • Cenderung lebih banyak terjadi pada individu jantan
      • Lebih banyak terjadi pada kaki sebelah depan. 
    2. Malassezia Dermatitis
      • terjadi pada anjing dewasa baik pada jantan maupun betina
      • mungkin bersifat musiman
    3. Seborrhoea Primer 
      • Seborrhoea Primer adalah kelainan yang bersifat turunan berupa keratinisasi dan kornifikasi yang terjadi pada anjing masih berumur muda. Gejala klinis meliputi kulit yang terdapat bercak, bersisik, kulit mengeras dan berminyak juga kulit yang bau. Kuku-kuku jari anjing juga mungkin terpengaruhi. Umumnya diikuti dengan infeksi sekunder oleh bakteri atau jamur.
      • Kemungkinan diturunkan sebagai faktor resesif
      • Gejala muncul pada saat individu masih muda dan bertambah parah sejalan dengan pertambahan usia.
    4. Hypotrichosis Kongenital
      •  Anjing yang mengalami kelainan ini adalah anjing yang terlahir tanpa bulu atau kehilangan bulunya dalam usia beberapa bulan setelah dilahirkan
      • Kehilangan bulu bersifat simetris
      • biasanya kehilangan bulu nampak pada saat kelahiran dan memburuk pada beberapa minggu setelahnya
    5. Black Hair Follicular Dysplasia
      • Jenis kelainan yang jarang ditemui kejadiannya ; berupa kehilangan bulu hanya yang berwarna hitam
      • Jarang terjadi
      • Terjadi pada umur yang masih muda
      • Keturunan
    6. Intertrigo
      • adalah radang dan infeksi bakteri yang disebabkan oleh trauma atau friksi antara 2 permukaan secara berlawanan
      • kadang kadang terjadi pada lipatan tubuh
      • cenderung terjadi pada individu yang mengalami obesitas.

Pododermatitis



Malassezia Dermatitis


Seborrhoea Primer



Black Hair Follicular Dysplasia

gangguan gastrointestinal 
(sistem pencernaan)
    1.  Tuberculosis
      • memiliki kecenderungan untuk mengalami infeksi gastrointestinal terhadap tuberkulosis bentuk unggas


 gangguan sistem immun 
    1. Severe Combine Immunodefficiency 
      • diturunkan dengan alel kromosom resesif yang masih belum diketahui
      • terjadi hipoplasia Gld. Thymus dan Lymphopenia
    2. Basset Hound Thrombopathia
      • kondisi ini patognomonik (karakteristik) terjadi pada ras Basset. gejala klinis yang teramati termasuk pendarahan yang lebih lama pada kejadian haemorraghiae dan estrus. hematoma oral dan ptechiae juga terjadi. kondisi trombosit menunjukkan kegagalan penggumpalan daran dan cenderung mengalami retensi. Belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya.
      • diturunkan terkait dengan autosom resesif
      • mungkin sebuah bentuk variasi dari Glanzmann's thrombasthenia
    3. Tuberculosis
      • memiliki kecenderungan untuk mengalami infeksi gastrointestinal terhadap tuberkulosis bentuk unggas

gangguan infeksi
    1.  Mycobacterium Avium
      • merupakan konidsi yang jarang terjadi
      • merupakan ras yang memiliki kecenderungan untuk mengalami infeksi oleh Mycobacterium Avium 

sistem muskuloskeletal
 (sistem otot)
    1. Temporomandibular Dysplasia/Luxation
      • pertumbuhan abnormal permukaan sendi yang mengarah pada  displasia temporomandibular dengan kelemahan sendi. kondisi ini mulai terlihat sehat individu berumur 6 bulan. Gejala klinis yang teramati adalah terkuncinya mulut pada saat membuka, sering dikaitkan dengan menguap, dan luksasi yang mungkin bersifat kronis. Penyakit sendi degeneratif dan penggunaan otot kunyah yang berlebihan mungkin dapat terlihat pada kasus yang sudah kronis.
      • dysplasia kongenital mungkin merupakan predisposis terhadap kondisi luksasi
    2. Ununited Anconeal Process
      • Processus anconealis adalah suatu bentuk tonjolan pada siku kaki depan yang turut membentuk sendi siku depan. Pada anjing ras German Sheperds processus anconealis tumbuh sebagai pusat proses ossifikasi yang terpisah, yang harusnya bersatu dengan os ulnaris pada usia 20 minggu. Kegagalan dalam proses fusi mengarah pada kondisi processus anconealis yang berada dalam posisi terpisah dari os ulnaris yang merupakan bagian dari osteochondrosis kompleks siku. Penyakit degeneratif persendian sering terjadi yang menyebabkan kelemahan yang terlihat jelas pada usia individu empat sampai dengan 5 bulan.
      • Pada individu anjing ras Basset Hound memiliki peluang untuk mengalami kejadian fraktur sejati/sebenarnya dari processus anconealis dengan os ulnaris.
    3. Inguinal Hernia
      • hernia pada area inguinalis

gangguan neoplastik
    1. Mast Cell Tumours
      • Kejadian tumor sel Mast biasanya mencakup 20% kejadian tumor kulit pada anjing. Tumor sel Mast dapat muncul dalam bentuk yang beragam sehingga harus dipisah-pisahkan dengan bentukan massa kulit yang lain. Karakter dari tumor sel Mast beragam dari lunak dampai dengan bentuk yang ganas yang berpotensi untuk menyebar (metastasis - biasanya ke ginjal, hepar atau limpa.
      • Merupakan ras anjing yang memiliki kecenderungan untuk mengidap penyakit ini
      • Bisa muncul pada semua umur (dimulai dari 4 bulan), tapi biasanya terlihat pada hewan yang sudah berumur
    2. Trichoepithelioma
      • merupakan tumor jinak yang terdapat pada folikel rambut. Trichoepithelioma berbentuk soliter, merupakan massa yang padat yang terdapat pada dermis atau subkutan, biasanya disertai dengan ulserasi pada daerah epidermis dibagian atasnya.
    3. Pilomatrixoma
      • Sebuah pilomatrixoma adalah tumor jinak appendageal dengan diferensiasi terhadap sel-sel rambut. Ini biasanya bersifat soliter, tanpa gejala, nodul padat. Jenis tumor ini telah lama dianggap sebagai tumor yang jarang terjadi, namun mungkn lebih umum terjadi daripada yang pernah disadari sebelumnya.
      • Merupakan ras anjing yang memiliki kecenderungan untuk mengidap penyakit ini
      • Rerata anjing pengidap penyakit berumur 6 tahun.
    4. Actinic Keratosis (Solar Keratosis)
      • Lesi Actinic Keratosis sering dikaitkan dengan paparan sinar matahari, sehingga umum terlihat pada area kulit yang berwarna pucat yang terkena sinar matahari langsung. lesi yang ada bisa saja tunggal atau multifokal, dan menyerupai plaque atau papillomatou disertai dengan hiperkeratosis. Kondisi ini dapat melanjut pada squamous cell carcinoma yang dapat berkembang pada invasi lokal dan menyebar (metastasis) dalam jarak yang cukup jauh.
      • Tingkat resiko kejadian terus meningkat
    5. Cutaneous Haemangioma
      • Cutaneous Haemangioma adalah suatu tumor jinak dan biasanya berkembang dengan sendirinya (pembengkakan atau pertumbuhan) dari sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah, dan ditandai dengan peningkatan jumlah volume darah secara normal atau abnormal pada pembuluh darah.
      • Merupakan ras anjing yang memiliki kecenderungan untuk mengidap penyakit ini
      • Dalam suatu studi disebutkan bahwa umur ajing ras Basset Hound pada saat terjadinya penyakit ini adalah 8,7 tahun
    6. Non-epitheliotropic lymphoma
      • Jenis neoplasia yang jarang terjadi ini adalah suatu bentuk cutaneous lymphosarcoma. Lesi penyakit ini bisa menyebar atau multifokal. dapat terlihat nodul pada aerah dermis, dan dapat menyebar pada lymphonodus dan organ dalam.
      • biasanya terjadi pada anjing anjing yang sudah berumur tua
    7. Nasal Cavity Tumours
      •  Tumor cavum nasi (rongga hidung) yang paling sering didiagnosa terjadi pada anjing adalah karsinoma(beberapa diantaranya adalah adenokarsinoma). bentuk lain meliputi sarkoma (fibrosarkoma, chondrosarkoma, atau osteosarcoma), lymphoma dan melanoma. kebanyak bersifat malignant (ganas), menyebabkan invasi lokan dan destruksi yang progressif, namun lambat dalam hal penyebaran (metastasis), 
      • Biasanya terjadi pada anjing yang sudah berumur
    8. Lymphosarcoma (Malignant Lymphoma) 
      •  Lymphosarcoma adalah penyakit lymphoproliferatif yang bersifat malignant yang sering disebut dengan lymphoma. Lymphosarcoma adalah tumor haematopoietic pada anjing dan kucing. Lymphosarcoma dapat diklasifikasikan secara anatomis berdasarkan lokasi penyakitnya (multicentris, medastenal, alimentary, kutaneus atau extranodal), histologi atau karakterirstik fenotip immunologis menjadi sel B atau sel T.
      • Anjing ras ZBassed hount memiliki angka kejadian yang paling itnggi
      • Kebanyakan kasus terjadi pada anjing yang berumur pertengahan (6 s/d 7 tahun)

gangguan neurologis (syaraf)
    1. Intervertebral Disc Disease
      • Intervertebral Disc Disease adalah penyakit degeneratif yang menyerang discus intervertebralis yang menyebabkan ekstrusi dan protrusi dari nuklues pulposus yang  berakibat pada tekanan pada medulla spinalis dan kesakitan/paresis.
      • Merupakan ras anjing yang memiliki kecenderungan untuk mengidap penyakit ini
      • Umum terjadi
      • Berefek jelas pada anjing yang sudah dewasa
    2. Discospondylitis
      • Adalah infeksi pada diskus intervertebralis disertai dengan osteomyelitis dari area persinggungan vertebra. Infkesi yang terjadi bersifat sekunder mengikuti operasi yang dilaksanakan pada area medulla spinalis, migrasi benda asing atau emboli sepsis dari kulit, saluran urine/kelamin, atau dari kondisi endocarditis yang terjadi pada selang waktu yang bersamaan. gejala klinis yang muncul bisa meliputi ; pyrexia, anorexia, kesakitan pada tulang belakang sampai dengan paresis (kelumpuhan).
      • Terjadi karena terkait erat dengan faktor predisposisi anjing ras ini yang mungkin diperparah dengan immundefisiensi yang terjadi secara bersamaan.
      • memberikan pengaruh yang jelas pada anjing usia muda s/d usia pertengahan
      • Individu anjing dengan kelamin jantan lebih cenderung untuk mengidap penyakit ini.
    3. Lysosomal Storage Disease-Neuronal Glycoproteinosis (Lafora's Dosease)
      •  Penyakit yang jarang terjadi ini muncul sebagai akibat dari kegagalan proses metabolisme normal karena kekurangan suatu enzim yang seharusnya dihasilkan oleh lysosom dari jaringan syaraf. akibat, terjadi akumulasi substrat, menyebabkan disfungsi seluler dan bahkan sampai dengan kematian. Gejala biasanya mulai teramati pada saat usia individu masih kurang dari satu tahun dang mungkin gejala tersebut meliputi ataxia, tremor, kelemahan, demensia dan kebutaan. 
      • merupakan peyakit yang diturunkan
    4. Cervical Vertebral Malformation (Wobbler Syndrome)
      •  Adalah malformasi dan malartikulasi yang berkembang pada sebelah caudal dari vertebrae cervicallis yang dapat dilihat dengan jelas pada anjing keturunan ras dengan perwakan besar, kadang juga pada Dobberman dan Great Dane. gejala klinis muncul karena tekanan pada medulla spinalis dan bisa berupa kesakitan pada leher dan abnormalitas gaya berjalan (misal ataxia dan paresis).
      • kadang kadang terjadi pada anjing ras Basset Hound

gangguan okuler 
(penglihatan)
    1. Entropion
      • Entropion adalah suatu keadaan dimana kelopak dan bulu mata bagian bawah membalik ke dalam ke arah bola mata yang menyebabkan iritasi permukaan kornea dan konjungtiva
      • Merupakan predisposisi pada anjing ras ini
    2. Ectropion
      • Ektropion adalah suatu keadaan dimana kelopak dan bulu mata bagian bawah membalik ke arah luar. pada beberapa kasus kondisi ini memiliki kecenderungan untuk menyebabkan konjungtivitis, epiphora.
      • Merupakan predisposisi pada anjing ras ini
    3. Kombinasi Entropion dengan Ektropion 
      • Merupakan predisposisi pada anjing ras ini
    4. Eversion of the cartilage of the nictating membranes
      •  Kondisi diaman kartilago kelopak mata menggulung yang dapat mengakibatkan konjungtivitis kronis.
    5. Glaucoma Primer/goniodysgenesis
      •  adalah sebuah golongan penyakit yang dicirikan oleh degenerasi sel ganglion retina dan syaraf optik yang berakibat kehilangan penglihatan secara progressif. Keadaan ini terkait dengan peningkatan tekanan intraokuler. Glaukoma primer berkembang tanpa adanya penyakit intraokuler lainnya dan mungkin diwariskan turun-temurun, yang memiliki kemungkinan besar untuk terjadi secara bilateral.
      • Umur pada saat terjadinya penyakit berkisar antara 5 s/d 7 tahun.
    6. Katarak
    7. Generalised Progressive Retinal Atrophy (GPRA) 
      • Merupakan penyakit degenerasi sel retina. Pada kebanyakan ras diduga disebabkan oleh warisan autosome resesif. Ras yang berbeda akan terpengaruh pada usia yang berbeda beda dengan tipe GPRA yang berbeda-beda pula. Namun demikian, setiap kasus terjadi secara bilateral dan berlanjut kepada kebutaan. Gejala awal yang teramati adalah kebutaan pada malam hari dan hilngnya daya pandang sesaat pada siang hari. Pemeriksaan mata menunjukkan pengecilan pembuluh darah mata dan hiperreflektivitas daerah tapetum. pada kondisi berikutnya, kondisi ini biasanya bersamaan dengan katarak. Lebih dari 100 ras anjing telah diidentifikasi mengalami penderitaan karena GPRA.
      • Onset klinis terjadi pada saat anjing berumur 3 tahun, dan tipe berikutnya terjadi pada usia 6 s/d 8 tahun.

gangguan fisiologis
    1. Chondrodystrophy/hypochondroplasia 
      • Kekerdilan, salh satu bentuknya adalah perkembangan kaki yang tidak maksimal sesuai dengan umurnya (lebih pendek dari normal)

gangguan ginjal dan saluran kencing
    1. Cystine Urolithiasis
      • Cystinuria terjadi sebagai akibat dari defet warisan dalam hal transportasi cystine pada tubulus renalis. Cystinuria mengarah kepada Cystine Urolithiasis. kebanyakan urolith cystine bersifat radioluscent (tembus sinar X), halus dan oval dan lebih mirip degan bentuk asam urin.

*daftar pustaka ada pada penulis