Vaksinasi Ulang pada Anjing Dewasa

Anjing yang telah memberikan respon terhadap vaksinasi yang dilaksanakan dengan menggunakan vaksin inti MLV akan mempertahankan immunitas yang solid (memori immunologis) sampai idegnan beberapa tahun meskipun tidak dilaksanakan vaksinasi ulangan. Setelah pemberian booster pada umur bulan ke 12, vaksinasi ulangan berikutnya dilaksanakan dalam jangka waktu 3 tahun kemudian atau setelah 3 tahun, terkecuali sedang terjadi kondisi khusus. Perlu ditekankan bahwa pertimbangan yang diberikan diatas tidak berlaku umum pada vaksin inti yang dilemahkan (killed vaccine) maupun bagi vaksin opsional, terlebih lagi pada vaksin yang mengandung antigen bakterial. Sehingga, produk vaksin untuk Lepotospira, Bordetella dan Borrelia (Lyme disease) serta komponen
virus parainfluenza memerlukan booster yang lebibh sering untuk bisa mendapatkan perlindungan yang handal.

Sehingga anjing dewasa pada saat sekarang ini mungkin masih menerima vaksinasi ulang setiap tahun, namun mungkin komponen vaksinasi yang diberikan setiaptahun berbeda beda. Biasanya, pada saat sekarang ini vaksin inti dberikan setiap 3 tahun sekali, dengan memilih produk vaksin non-inti yang diberikan setaip tahun sekali. VGG menyadari bahwa pada beberapa negara hanya tersedia produk multi komponen yang mengandung kombinasi inti dan non-inti. VGG mendesak perusahaan untuk dapat memproduksi vaksin komponen tunggal yang lengkapdan tersedia pada berbagai tempat yang memungkinkan. 
Anjing dewasa yang pada masa kecilnya telah menerima vaksin inti lengkap dan booster pada umur 12 bulan, dan tidak mendapatkan vaksin secara teratur pada saat sudah menjadi dewasa, hanya membutuhkan satu dosis vaksin inti untuk meningkatkan immunitas. Banyak lemabran data pada masa sekarang ini akan menganjurkan bahwa pada kondisi ini anjing memerlukan 2 vaksinasi (dianggap seperti anak anjing), namun praktek ini tidak berdasar dan jelas berlawanan dengan prinsip dasar memori immunologis. Sebaliknya, pendekatan ini dapat dibenarkan untuk anjing dewasa yang tidak diketahui sejarah vaksinasinya, dan untuk anjing yang belum pernah mendapatkan pengujian serologis

*sumber pustaka ada pada penulis