CANINE PARA INFLUENZA

Tipe penyakit ini dipertimbangkan menjadi salah satu penyakit saluran pernafasan yang menular dan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemungkinan terjadinya penyakit pada saluran pernafasan bagian atas dan infectious bronchitis.

Lebih seringnya, faktor-faktor lingkungan memberikan pengaruh dan meningkatkan kemungkinan berkembangnya menjadi penyakit. Laju aliran udara dan kelembaban yang tinggi diketahui akan meningkatkan kepekaan yang bersifat akut terhadap canine parainfluenza. Kabar baiknya adalah bahwa kondisi medis ini bersifat self-eliminating dan pada umumnya hanya bertahan 5-10 hari


Transmisi. canine parainfluenza dapat menyebar luas dengan cepat dengan perantaraan sekresi pernafasan dalam bentuk aerosol dan mengkontaminasi material yang tidak bernyawa dan bahkan manusia yang sering bermigrasi dari anjing yang terinfeksi ke anjing yang tidak terinfeksi

Periode inkubasi biasanya berdurasi antara 2-5 hari dan gejala klinis mungkin hanya akan timbul ketika penyakit sudah berjalan lebih dari 10 hari. Semua jenis anjing dapat menjadi rentan terhadap penyakit ini dengan kemungkinan 80% anjing akan mengidap penyakit ini setelah terpapar.

Gejala Klinis. beberapa gejala penyakit ini mirip dengan gejala pada penyakit kennel cough.
  • batuk selama 10-21 hari meskipun sudah diberikan treatmen antibiotik
  • nasal discharge yang bersifat purulent
  • demam
  • pneummonia
  • frekuensi pernafasan yang meningkat
  • kemungkinan lobus-lobus paru paru mengeras


Treatment. seperti infeksi virus pada umumnya, treatmen yang diberikan pada umumnya bersifat supportif. Pemberian nutrisi pakan yang cukup disertai dengan kondisi lingkungan yang bersih diduga akan sangat membantu anjing dalam mengembangkan sistem imunitasnya dalam rangka merespon infeksi oleh virus. Sebuah resep untuk pengobatan dengan menggunakan antimikroba bacteri yang bersifat broad spectrum akan membantu mengurangi nasal discharge dan pemberian infus intravena akan mengurangi dehidrasi yang terjadi

Pencegahan dan Pengendalian. meskipun tidak ada satu vaksin yang digunakan untuk melawan canine parainfluenza, pemilik anjing dapat menjaga anjing dari tingkat kesakitan dengan petunjuk peunjuk awal. 
Viru ini dapat dengan mudah dieliminasi dengan menggunakan desinfektan yang beredar dipasaran seperti komponen quartener ammonium dan bahkan sabun cuci. Membersihkan dan melakukan desinfeksi secara rutin terhadap kandang anjing dan juga mangkuk tempat makan akan mencegah canine parainfluenza dengan signifikan.

sumber : Maxx Publishing