Radang Lambung pada Anjing dan Kucing (Gastritis Hewan Kecil)

Gastritis yaitu keradangan dan kerusakan mukosa yang muncul sebagai respon rangsangan yang melibatkan mukosa gastrium.

Gastritis yang berlangsung akut pada hewan kecil biasanya disebabkan karena makan berlebihan, ingesti sampah atau makanan beracun. Makan yang berlebihan pada anjing terutama dengan pakan yang mudah difermentasi dan pakan yang sulit dicerna dapat menimbulkan gastrits akut. Agen penyebabnya yaitu makanan yang terfermentasi, bakteri, enterotoksin dan mikotoksin. Ingesti benda asing seperti logam, plastik, tulang, bahkan rumput juga bisa menyebabkan gastritis. Agen infeksi seperti coronavirus, parvovirus, canine distemper juga dapat menimbulkan lesi mukosa gastrium. Gastritis akut juga dapat terjadi karena reaksi alergi, makanan misalnya. Kondisi seperti uremia, gangguan hati, shock, sepsis atau stress juga
dapat berperan sebagai etiologi gastritis akut (Kirk & Bistner, 1985; Ettinger, 1989).

Gejala yang muncul dapat bervariasi diantaranya muntah, kelesuan, penurunan nafsu makan dan minum, diare bahkan kehilangan berat badan. Kadang-kadang disertai dengan diare dan mungkin hemoragik. Gastritis terkarakterisasi dengan munculnya rasa nyeri di abdomen anterior, muntah, minum air berlebihan, depresi dan dehidrasi. Anamnesa dan pemeriksaan muntahan dapat membantu sampainya diagnosa banding. Gastritis kronis dapat juga merupakan reaksi kekebalan tubuh atau reaksi keradangan terhadap beberapa antigen. Gejalanya yang paling mencolok yaitu frekuensi muntahan yang bervariasi mulai sekali seminggu sampai beberapa kali sehari. Beberapa hewan menunjukkan gejala anoreksia saja, seolah-olah terjadi mual ringan (Kirk & Bistner, 1985; Nelson & Couto, 1998)